OST Date A Live
Pengembangan Aplikasi
By : kusaky
Pengembangan Aplikasi
By : Viky
By : Viky
Tahapan pengembangan aplikasi dengan mtode waterfall
----
urutan
proses berpikir scientific yaitu: mengamati – menanya – mencoba/
mengeksplorasi – menalar/mengasosiasi – menyimpulkan. Ingat juga langkah-langkah pemecahan
masalah yaitu: memahami – merencanakan – melaksanakan – memeriksa kembali. Perhatikan
bahwa proses tersebut dilakukan secara urut, sama seperti air terjun hanya bergerak dari arah atas
ke bawah. Kemudian bagaimana urutan tahap dalam model waterfall? Sama seperti hendak
menyelesaikan masalah, maka langkah pertama adalah memahami masalah, kemudian membuat
rencana pemecahan masalah.
Urutan dalam model waterfall adalah Analisis – Desain – Pengkodean (coding) – Pengujian
(testing) – Dukungan dan Perawatan (support and maintenance). Tahap analisis adalah tahap
pengenalan masalah dan setelah masalah dikenali maka ditetapkan tujuan yang akan dicapai dan
solusi terbaik yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut.
mengeksplorasi – menalar/mengasosiasi – menyimpulkan. Ingat juga langkah-langkah pemecahan
masalah yaitu: memahami – merencanakan – melaksanakan – memeriksa kembali. Perhatikan
bahwa proses tersebut dilakukan secara urut, sama seperti air terjun hanya bergerak dari arah atas
ke bawah. Kemudian bagaimana urutan tahap dalam model waterfall? Sama seperti hendak
menyelesaikan masalah, maka langkah pertama adalah memahami masalah, kemudian membuat
rencana pemecahan masalah.
Urutan dalam model waterfall adalah Analisis – Desain – Pengkodean (coding) – Pengujian
(testing) – Dukungan dan Perawatan (support and maintenance). Tahap analisis adalah tahap
pengenalan masalah dan setelah masalah dikenali maka ditetapkan tujuan yang akan dicapai dan
solusi terbaik yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut.
(Rosihan Ariyuana, 2014)
----
Tahapan
Metode Waterfall
Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki
beberapa tahapan yang runtut: requirement, design,implementation, verification
dan maintenance.
- Tahap requirement atau spesifikasi kebutuhan sistem adalah analisa kebutuhan sistem yang dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh klien dan staf pengembang. Dalam tahap ini klien atau pengguna menjelaskan segala kendala dan tujuan serta mendefinisikan apa yang diinginkan dari sistem. Setelah dokumen spesifikasi disetujui maka dokumen tersebut menjadi kontrak kerja antara klien dan pihak pengembang.
- Tahap selanjutnya adalah desain, dalam tahap ini pengembang akan menghasilkan sebuah arsitektur sistem secara keseluruhan, dalam tahap ini menentukan alur perangkat lunak hingga pada tahapalgoritma yang detil.
- Selanjutnya tahap implementasi, yaitu tahapan dimana keseluruhan desain diubah menjadi kode-kode program. kode program yang dihasilkan masih berupa modul-modul yang selanjutnya akan di integrasikanmenjadi sistem yang lengkap untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi.
- Tahap selanjutnya adalah verifikasi oleh klien, klien menguji apakah sistem tersebut telah sesuai dengan kontrak yang telah disetujui.
- Tahap akhir adalah pemeliharaan yang termasuk diantaranya instalasi dan proses perbaikan sistem sesuai kontrak.
Manfaat Metode Waterfall
Keunggulan model pendekatan
pengembangan software dengan metode waterfall adalah pencerminan
kepraktisanrekayasa, yang membuat kualitas software tetap terjaga karena
pengembangannya yang terstruktur dan terawasi.Disisi lain model ini merupakan
jenis model yang bersifat dokumen lengkap, sehingga proses pemeliharaan dapatdilakukan
dengan mudah. Akan tetapi dikarenakan dokumentasi yang lengkap dan sangat
teknis, membuat pihak klien sulit membaca dokumen yang berujung pada sulitnya
komunikasi antar pengembang dan klien. Dokumentasi kode program yang lengkap
juga secara tak langsung menghapus ketergantungan pengembang terhadap pemrogram
yang keluar dari tim pengembang. Hal ini sangat menguntungkan bagi pihak
pengembang dikarenakan proses pengembangan perangkat lunak tetap dapat
dilanjutkan tanpa bergantung pada pemrogram tertentu.
Kelemahan Metode Waterfall
Kelemahan pengembangan software dengan metode waterfall yang utama adalah lambatnya prosespengembangan perangkat lunak. Dikarenakan prosesnya yang satu persatu dan tidak bisa diloncat-loncatmenjadikan model klasik ini sangat memakan waktu dalam pengembangannya. Disisi lain, pihak klien tidak dapatmencoba sistem sebelum sistem benar-benar selesai pembuatannya. Kelemahan yang lain adalah kinerja personil yang tidak optimal dan efisien karena terdapat proses menunggu suatu tahapan selesai terlebih dahulu.Secara keseluruhan model pendekatan pengembangan software dengan metode waterfall cocok untuk pengembangan software / perangkat lunak dengan tingkat resiko yang kecil, dan memiliki ukuran yang kecil serta waktu pengembangan yang cukup panjang. Model ini tidak disarankan untuk ukuran perangkat lunak yang besar dantingkat resiko yang besar.
(Saputrasandra04, 2015)
----
Tahapan pengembangan aplikasi metode prototyping
Proses pengembangan sistem seringkali menggunakan
pendekatan prototipe (prototyping). Metode ini sangat baik digunakan untuk
menyelesesaikan masalah kesalahpahaman antara user dan analis yang timbul
akibat user tidak mampu mendefinisikan
secara jelas kebutuhannya (Mulyanto, 2009).
Prototyping adalah
pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe) dari
aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulangulang yang biasa digunakan
ahli sistem informasi dan ahli bisnis.
Prototyping disebut
juga desain aplikasi cepat (rapid application design/RAD) karena
menyederhanakan dan mempercepat desain sistem (!"#rien, 200$).%ebagian
user kesulitan mengungkapkan
keinginannya untuk mendapatkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya.
&esulitan ini yang perlu diselesaikan oleh analis dengan memahami kebutuhan
user dan menerjemahkannya ke dalam bentuk model (prototipe). Model ini selanjutnya
diperbaiki secara terus menerus sampai sesuai dengan kebutuhan user.
(candramita)
Keunggulan prototyping
adalah :
1)
Adanya
komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
2)
Pengembang
dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
3)
Pelanggan
berperan aktif dalam pengembangan sistem.
4)
Lebih
menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
5)
Penerapan
menjadi lebih mudah karena pemakai
mengetahui apa yang diharapkannya
Sedangkan kelemahan prototyping adalah :
1)
Pelanggan
tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak
secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang
lama.
2)
Pengembang
biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan
bahasa pemrograman sederhana.
3)
Hubungan
pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang
baik.
(Abhique, 2012)
DAFTAR PUSTAKA
Abhique. (2012,
November). Metode Prototyping Dalam Pengembangan Sistem Informasi .
Retrieved January 22, 2017, from abhique.blogspot.co.id:
http://abhique.blogspot.co.id/2012/11/metode-prototyping-dalam-pengembangan.html
candramita, C. (n.d.). Metode prototyping dalam
pengembangan sistem informasi. Retrieved January 22, 2017, from
www.academia.edu:
http://www.academia.edu/10561240/Metode_Prototyping_Dalam_Pengembangan_Sistem_Informasi
Rosihan Ariyuana, S. M. (2014). Pemrogaman Dasar.
Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Saputrasandra04. (2015, September 04). Pengembangan
Aplikasi dengan Metode Waterfall dan Prototyping. Retrieved January 22,
2017, from saputrasandra04.wordpress.com:
https://saputrasandra04.wordpress.com/2015/09/04/pengembangan-aplikasi-dengan-metode-waterfall-dan-prototyping/
Jika Anda menyukai?
Yes / No
Yes / No
BIODATA :
NAMA :
Viky Adzan
SEKOLAH : Smk Islam 1 Blitar
MOTO : Nomad
SEKOLAH : Smk Islam 1 Blitar
MOTO : Nomad
Pencarian dan Pengurutan Data
By : kusaky
Pencarian dan Pengurutan Data
By : Viky
By : Viky
Logika Pencarian data
dengan algoritma pencarian linear
----
Algoritma
pencarian yang paling sederhana, yaitu metode pencarian linier (pencarian
lurus).
Nama lain algoritma linier adalah algoritma pencarian beruntun (sequential search). Pada
dasarnya, algoritma pencarian linier adalah proses membandingkan setiap elemen array satu
persatu secara beruntun, mulai dari elemen pertama sampai elemen yang dicari ditemukan atau seluruh elemen sudah diperiksa.
Nama lain algoritma linier adalah algoritma pencarian beruntun (sequential search). Pada
dasarnya, algoritma pencarian linier adalah proses membandingkan setiap elemen array satu
persatu secara beruntun, mulai dari elemen pertama sampai elemen yang dicari ditemukan atau seluruh elemen sudah diperiksa.
Misalkan,
pada sebuah kasus anda ingin menelepon teman, tapi kebetulan lupa dengan
nomor teleponnya. Maka anda pasti membuka buku telepon untuk mencari nomor telepon yang anda inginkan tersebut. Di sis lain, buku telepon anda tidak urut sama sekali, baik dari segi nama yang sesuai urutan huruf abjad, maupun dari nomor telepon. Berarti anda harus mencari satu persatu, halaman demi halaman nomor telepon tersebut sampai akhirnya ditemukan nomor telepon tersebut. Begitulah kira-kita algoritma pencarian linier.
Algoritma pencarian yang paling sederhana adalah metode pencarian linier. Seperti yang
dibahas pada kegiatan sebelumnya, kita akan melakukan pencarian pada sebuah array yang
sudah terdefinisi elemen-elemennya, dan x adalah elemen yang bertipe sama dengan elemen
array A carilah x di dalam array A.
nomor teleponnya. Maka anda pasti membuka buku telepon untuk mencari nomor telepon yang anda inginkan tersebut. Di sis lain, buku telepon anda tidak urut sama sekali, baik dari segi nama yang sesuai urutan huruf abjad, maupun dari nomor telepon. Berarti anda harus mencari satu persatu, halaman demi halaman nomor telepon tersebut sampai akhirnya ditemukan nomor telepon tersebut. Begitulah kira-kita algoritma pencarian linier.
Algoritma pencarian yang paling sederhana adalah metode pencarian linier. Seperti yang
dibahas pada kegiatan sebelumnya, kita akan melakukan pencarian pada sebuah array yang
sudah terdefinisi elemen-elemennya, dan x adalah elemen yang bertipe sama dengan elemen
array A carilah x di dalam array A.
(Rosihan Ariyuana, 2014)
----
Logika pengurutan data dengan
algoritma bubble sort
Sorting bisa didefinisikan sebagai
suatu pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak, sehingga menjadi
tersusun secara teratur menurut aturan tertentu. sorting yang kita terapkan
menggunakan tipe data array agar pemahaman serta pengimplementasiannya lebih
mudah
Pada umumnya metode yang digunakan
untuk sorting adalah :
1.
Buble\Exchange sort
2. Selection
sort
3. Shell
Sort
4. Quick
sort
Bubble/Exchange sort
Diberi nama
"Bubble" karena proses pengurutan secara berangsur-angsur
bergera/berpindah ke posisi yang tepat , seperti gelembung yang keluar dari
sebuah gelas bersoda. Bubble sort mengurutkan data dengan cara membandingkan
elemen sekarang dengan elemen berikutnya. jika elemen sekarang lebih
besar dari elemen berikutnya maka elemen tersebut ditukar (untuk pengurutan
ascending) jika elemen sekarang lebih kecil daripada elemen berikutnya, maka
kedua elemen tersebut ditukar (untuk pengurutan descending). algoritma
ini seolanh olah menggeser satu per satu elemen dari kenan ke kiri atau kiri ke
kanan. tergantung jenis pengurutannya. Ketika suatu proses telah selesai, maka
bubble sort akan mengalami proses, demikian seterusnya. Bubble sort berhenti
jika seluruh array telah diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang bisa
dilakukan,serta tercapai pengurutan yang telah diinginkan
Contoh pengurutan data yang dilakukan dengan metode bubble sort sebagai berikut :
Proses 1 :
22 10 15 3 8 2
22 10 15 3 2 8
22 10 15 2 3 8
22 10 2 15 3 8
22 10 2 15 3 8
22 2 10 15 3 8
2 22 10 15 3 8
2 22 10 15 3 8
Pengecekan
dimulai dari data yang paling akhir, kemudian dibandingkan dengan data di
depannya,jika data didepannya lebih besar maka akan di tukar.
Proses 2:
2 22 10 15 3 8
2 22 10 15 3 8
2 22 10 3 15 8
2 22 3 10 15 8
2 3 22 10 15 8
pengecekan dilakukan sampai dengan data ke-2 karena data pertama pasti sudah paling kecil.
Proses 3 :
2 3 22 10 15 8
2 3 22 10 8 15
2 3 22 8 10 15
2 3 8 22 10 15
Proses 4 :
2 3 8 22 10 15
2 3 8 22 15 10
2 3 8 15 22 10
Proses 5 :
2 3 8 15 22 10
2 3 8 15 10 22
2 22 10 15 3 8
2 22 10 15 3 8
2 22 10 3 15 8
2 22 3 10 15 8
2 3 22 10 15 8
pengecekan dilakukan sampai dengan data ke-2 karena data pertama pasti sudah paling kecil.
Proses 3 :
2 3 22 10 15 8
2 3 22 10 8 15
2 3 22 8 10 15
2 3 8 22 10 15
Proses 4 :
2 3 8 22 10 15
2 3 8 22 15 10
2 3 8 15 22 10
Proses 5 :
2 3 8 15 22 10
2 3 8 15 10 22
(Blog, 2013)
----
Logika pengurutan data dengan
algoritma selection sort
Sorting
merupakan proses mengurutkan atau menyusun kembali elemen-elemen dengan urutan
tertentu dan proses pengurutan tersebut diimplementasikan ke beberapa macam
aplikasi.
biasanya
sorting atau algoritma pengurutan pada java sering kita temui pada berbagai
aktifitas, seperti pada project atau tugas yang difungsikan untuk mengurutkan
Nim, Nama Mahasiswa, Kota dan lainya.
Dalam pemrograman
Java terdapat tiga algoritma sorting yang biasa digunakan yakni antara lain:
- Insertion
Sort
- Selection
sort
- Buble Sort
(Top, 2015)
Artinya jika ada deretan data, maka data yang
pertama akan membandingkan dengan data yang kedua. Jika data yang pertama lebih
besar dari pada data yang kedua maka data yang pertama akan bertukar posisi
dengan data yang kedua, begitu seterusnya sampai benar-benar data terurut dari
yang terbesar hingga yang terkecil.
Metode sorting sangat banyak dan
berkembang ada Bubble sort, Selection Sort, Insertion sort, Merge sort,
Quick sort. Metode-metode ini menggunakan caranya sendiri untuk
membandingkan, memeriksa dan menukar posisi data. Namun tidak semua
metode sorting ini efektif. Karena metode sorting yang
paling efektif adalah ketika metode tersebut dapat melakukan pengurutan data
dengan cepat dan tidak memerlukan banyak memori.
(logikamihlw9, 2013)
DAFTAR PUSTAKA
Blog, M. (2013,
February 3). Bubble Sort, Selection Sort, dan Shell Sort . Retrieved
January 22, 2017, from kael9001.blogspot.co.id:
http://kael9001.blogspot.co.id/2013/02/bubble-sort.html
logikamihlw9. (2013, Desember 11). Sorting Algoritma
(Pengurutan). Retrieved January 22, 2017, from
logikamihlw9.wordpress.com:
https://logikamihlw9.wordpress.com/2013/12/11/sorting-algoritma-pengurutan/
Rosihan Ariyuana, S. M. (2014). Pemrogaman Dasar.
Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Top, S. M. (2015, Maret 14). Algoritma Sorting.
Retrieved January 22, 2017, from syafrudinmtop.blogspot.co.id:
https://syafrudinmtop.blogspot.co.id/2015/03/source-code-algoritma-sorting-insertion.html
Yes / No
BIODATA :
NAMA : Viky Adzan
SEKOLAH : Smk Islam 1 Blitar
MOTO : Nomad
Fungsi
By : kusaky
Fungsi
By : Viky
By : Viky
Deklarasi
& Definisi
----
Baik data maupun fungsi harus dideklarasikan. Data perlu dideklarasikan agar compiler tahu berapa byte memori yang harus disediakan untuk data yang bersangkutan, sedangkan fungsi perlu dideklarasikan agar compiler dapat memeriksa ketepatan pemanggilan fungsi yang bersangkutan.
Deklarasi dan definisi adalah langkah awal dalam setiap penulisan program tidakterkecuali dalam bahasa C++.
(Baidlowi, 2015)
Parameter
Fungsi
Proses
pengiriman data dari parameter aktual ke parameter formal disebut dengan
transfer
parameter (passing parameter). Nama parameter aktual dan parameter formal boleh berbeda,
tetapi harus memiliki tipe data yang sama selain itu juga jumlah parameter aktual dan parameter
formal harus sama. Di FreePascal, parameter dapat dikirim secara nilai (by value) atau secara
acuan (by reference).
a) Pengiriman parameter secara nilai (by value)
Jika parameter dikirim secara nilai, maka parameter formal yang terletak di dalam
pendefinian prosedur akan berisi nilai yang dikirimkan dari parameter aktual, yang
kemudian bersifat lokal di prosedur tersebut. Bila nilai parameter formal di dalam
prosedur tersebut berubah, maka tidak akan mempengaruhi nilai parameter aktual (nilai
parameter aktual tetap). Pengiriman parameter secara nilai biasanya terjadi pada jenis
parameter masukan (input parameter).
b) Pengiriman parameter secara acuan (by reference)
Bila parameter dikirimkan secara acuan, maka perubahan-perubahan yang terjadi pada
nilai parameter formal di prosedur akan mempengaruhi nilai parameter aktual di blok
program utama. Jenis parameter ini dideklarasikan di dalam prosedur dengan
menggunakan kata cadang var.
parameter (passing parameter). Nama parameter aktual dan parameter formal boleh berbeda,
tetapi harus memiliki tipe data yang sama selain itu juga jumlah parameter aktual dan parameter
formal harus sama. Di FreePascal, parameter dapat dikirim secara nilai (by value) atau secara
acuan (by reference).
a) Pengiriman parameter secara nilai (by value)
Jika parameter dikirim secara nilai, maka parameter formal yang terletak di dalam
pendefinian prosedur akan berisi nilai yang dikirimkan dari parameter aktual, yang
kemudian bersifat lokal di prosedur tersebut. Bila nilai parameter formal di dalam
prosedur tersebut berubah, maka tidak akan mempengaruhi nilai parameter aktual (nilai
parameter aktual tetap). Pengiriman parameter secara nilai biasanya terjadi pada jenis
parameter masukan (input parameter).
b) Pengiriman parameter secara acuan (by reference)
Bila parameter dikirimkan secara acuan, maka perubahan-perubahan yang terjadi pada
nilai parameter formal di prosedur akan mempengaruhi nilai parameter aktual di blok
program utama. Jenis parameter ini dideklarasikan di dalam prosedur dengan
menggunakan kata cadang var.
(Rosihan Ariyuana, 2014)
Nilai balik
Output
program :
2. Contoh Fungsi Dengan Nilai Balik
Penjelasan :
Fungsi kali
dipanggil dan mengirim nilai dari variable x dan y dari program utama ke dalam
fungsi kali. Nilai tersebut kemudian diterima oleh variable a dan b.
Perhatikan bahwa variable x, y, a, dan b harus memiliki tipe yang sama.
Dalam fungsi kali, nilai a dan b kemudian dikalikan. Karena fungsi kali bertipe
double maka hasil kali dengan tipe double dikembalikan ke dalam fungsi
main() kemudian disimpan dalam variable z. Variabel z harus bertipe double
karena menyimpan nilai bertipe double yang diterima dari fungsi kali. Hasil
kali, dicetak dalam fungsi main().
(spatabang, 2015)
----
Fungsi Rekursif
Rekursi adalah teknik yang mengarah ke solusi elegan
untuk masalah yang sulit program Menggunakan loop sederhana. Misalkan Anda
ingin mencari semua file di bawah direktori yang berisi kata tertentu.
Bagaimana Anda memecahkan masalah ini? Ada beberapa cara untuk melakukannya.
Sebuah solusi intuitif dan efektif adalah menggunakan rekursi dengan mencari
file dalam subdirektori secara rekursif.
(Riskyanadewi, 2013)
----
pointer
Ke Fungsi
Fungsi
Pointer menyediakan beberapa yang sangat menarik, efisien dan elegan teknik
pemrograman. Anda dapat menggunakannya untuk mengganti switch /
jika-pernyataan, untuk menyadari Anda sendiri akhir-mengikat atau untuk
melaksanakan callback.
(bsi, 2009)
----
Modularisasi code program
Konsep
modularisasi
Salah
satu yang paling penting konsep-konsep pemrograman adalah kemampuan untuk group
beberapa baris kode ke dalam sebuah unit yang dapat dimasukan dalam program
kami. Yang asli untuk kata ini adalah sub-program. Nama lain meliputi: makro,
sub-rutin, prosedur, modul dan fungsi. Kita akan menggunakan istilah fungsi
untuk apa mereka di sebut dalam dua bahasa pemrograman yang utama today: C++
dan java. Fungsi-fungsi penting karena membolehakn kita untuk mengambil program
besar dan rumit untuk membagi mereka menjadi potongan-potongan kecil diatur.
Karena fungsi yang lebih kecil adalah bagian program secara keseluruhan, kami
bias berkonsentrasi pada apa yang kita inginkan dan melakukan tes untuk
memastikan ia berfungsi dengan baik.
(blog)
DAFTAR PUSTAKA
Baidlowi, A.
(2015, Mei). Deklarasi & Definisi, Parameter, Nilai Balik, Rekrusif,
Pointer, Modularisasi. Retrieved January 22, 2017, from
include-int.blogspot.co.id:
http://include-int.blogspot.co.id/2015/05/deklarasi-definisi-baik-data-maupun.html
blog, r. h. (n.d.). konsep dan tehnik modularisasi pada
c++. Retrieved January 22, 2017, from bagiwawasan.wordpress.com:
https://bagiwawasan.wordpress.com/category/konsep-dan-tehnik-modularisasi-pada-c/
bsi, D. (2009, 11 1). Fungsi atau kegunaan Pointer.
Retrieved January 22, 2017, from diana-dianabsi.blogspot.co.id:
http://diana-dianabsi.blogspot.co.id/2009/11/fungsi-atau-kegunaan-pointer.html
Informatika. (n.d.). Pengertian pointer. Retrieved
January 22, 2017, from informatikaku-informatika.blogspot.co.id: http://informatikaku-informatika.blogspot.co.id/p/v-behaviorurldefaultvml-o.html
Riskyanadewi. (2013, Mei 17). Fungsi Rekursif.
Retrieved January 22, 2017, from riskyanadewi.wordpress.com:
https://riskyanadewi.wordpress.com/2013/05/17/fungsi-rekursif/
Rosihan Ariyuana, S. M. (2014). Pemrogaman Dasar.
Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
spatabang. (2015, July). Fungsi Tanpa dan Dengan Nilai
Balik dengan Bahasa C++ . Retrieved January 22, 2017, from
spatabang.blogspot.co.id: https://spatabang.blogspot.co.id/2015/07/fungsi-tanpa-dan-dengan-nilai-balik.html
Jika Anda menyukai ?
Yes / No
Yes / No
BIODATA :
NAMA : Viky Adzan
SEKOLAH : Smk Islam 1 Blitar
MOTO : Nomad
SEKOLAH : Smk Islam 1 Blitar
MOTO : Nomad