Popular Post

OST Date A Live

Pengembangan Aplikasi

By : kusaky


Pengembangan Aplikasi
By : Viky

Tahapan pengembangan aplikasi dengan mtode waterfall

----

urutan proses berpikir scientific yaitu: mengamati – menanya – mencoba/
mengeksplorasi – menalar/mengasosiasi – menyimpulkan. Ingat juga langkah-langkah pemecahan
masalah yaitu: memahami – merencanakan – melaksanakan – memeriksa kembali. Perhatikan
bahwa proses tersebut dilakukan secara urut, sama seperti air terjun hanya bergerak dari arah atas
ke bawah. Kemudian bagaimana urutan tahap dalam model waterfall? Sama seperti hendak
menyelesaikan masalah, maka langkah pertama adalah memahami masalah, kemudian membuat
rencana pemecahan masalah.
Urutan dalam model waterfall adalah Analisis – Desain – Pengkodean (coding) – Pengujian
(testing) – Dukungan dan Perawatan (support and maintenance). Tahap analisis adalah tahap
pengenalan masalah dan setelah masalah dikenali maka ditetapkan tujuan yang akan dicapai dan
solusi terbaik yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut.
(Rosihan Ariyuana, 2014)

----

Tahapan Metode Waterfall

Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang runtut: requirement, design,implementation, verification dan maintenance.
  1. Tahap requirement atau spesifikasi kebutuhan sistem adalah analisa kebutuhan sistem yang dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh klien dan staf pengembang. Dalam tahap ini klien atau pengguna menjelaskan segala kendala dan tujuan serta mendefinisikan apa yang diinginkan dari sistem. Setelah dokumen spesifikasi disetujui maka dokumen tersebut menjadi kontrak kerja antara klien dan pihak pengembang.
  2. Tahap selanjutnya adalah desain, dalam tahap ini pengembang akan menghasilkan sebuah arsitektur sistem secara keseluruhan, dalam tahap ini menentukan alur perangkat lunak hingga pada tahapalgoritma yang detil.
  3. Selanjutnya tahap implementasi, yaitu tahapan dimana keseluruhan desain diubah menjadi kode-kode program. kode program yang dihasilkan masih berupa modul-modul yang selanjutnya akan di integrasikanmenjadi sistem yang lengkap untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi.
  4. Tahap selanjutnya adalah verifikasi oleh klien, klien menguji apakah sistem tersebut telah sesuai dengan kontrak yang telah disetujui.
  5. Tahap akhir adalah pemeliharaan yang termasuk diantaranya instalasi dan proses perbaikan sistem sesuai kontrak.
Manfaat Metode Waterfall

Keunggulan model pendekatan pengembangan software dengan metode waterfall adalah pencerminan kepraktisanrekayasa, yang membuat kualitas software tetap terjaga karena pengembangannya yang terstruktur dan terawasi.Disisi lain model ini merupakan jenis model yang bersifat dokumen lengkap, sehingga proses pemeliharaan dapatdilakukan dengan mudah. Akan tetapi dikarenakan dokumentasi yang lengkap dan sangat teknis, membuat pihak klien sulit membaca dokumen yang berujung pada sulitnya komunikasi antar pengembang dan klien. Dokumentasi kode program yang lengkap juga secara tak langsung menghapus ketergantungan pengembang terhadap pemrogram yang keluar dari tim pengembang. Hal ini sangat menguntungkan bagi pihak pengembang dikarenakan proses pengembangan perangkat lunak tetap dapat dilanjutkan tanpa bergantung pada pemrogram tertentu.

Kelemahan Metode Waterfall

Kelemahan pengembangan software dengan metode waterfall yang utama adalah lambatnya prosespengembangan perangkat lunak. Dikarenakan prosesnya yang satu persatu dan tidak bisa diloncat-loncatmenjadikan model klasik ini sangat memakan waktu dalam pengembangannya. Disisi lain, pihak klien tidak dapatmencoba sistem sebelum sistem benar-benar selesai pembuatannya. Kelemahan yang lain adalah kinerja personil yang tidak optimal dan efisien karena terdapat proses menunggu suatu tahapan selesai terlebih dahulu.Secara keseluruhan model pendekatan pengembangan software dengan metode waterfall cocok untuk pengembangan software / perangkat lunak dengan tingkat resiko yang kecil, dan memiliki ukuran yang kecil serta waktu pengembangan yang cukup panjang. Model ini tidak disarankan untuk ukuran perangkat lunak yang besar dantingkat resiko yang besar.
(Saputrasandra04, 2015)

----

Tahapan pengembangan aplikasi metode prototyping

Proses pengembangan sistem seringkali menggunakan pendekatan prototipe (prototyping). Metode ini sangat baik digunakan untuk menyelesesaikan masalah kesalahpahaman antara user dan analis yang timbul akibat user  tidak mampu mendefinisikan secara jelas kebutuhannya (Mulyanto, 2009).
Prototyping  adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulangulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis.
Prototyping  disebut juga desain aplikasi cepat (rapid application design/RAD) karena menyederhanakan dan mempercepat desain sistem (!"#rien, 200$).%ebagian user   kesulitan mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya. &esulitan ini yang perlu diselesaikan oleh analis dengan memahami kebutuhan user dan menerjemahkannya ke dalam bentuk model (prototipe). Model ini selanjutnya diperbaiki secara terus menerus sampai sesuai dengan kebutuhan user.
 (candramita)

 Kelebihan dan Kekurangan

Keunggulan prototyping adalah :

1)     Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
2)     Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
3)     Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
4)     Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
5)     Penerapan menjadi lebih  mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya

Sedangkan kelemahan prototyping adalah :

1)     Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.
2)     Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.
3)     Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang baik.
(Abhique, 2012)

DAFTAR PUSTAKA

Abhique. (2012, November). Metode Prototyping Dalam Pengembangan Sistem Informasi . Retrieved January 22, 2017, from abhique.blogspot.co.id: http://abhique.blogspot.co.id/2012/11/metode-prototyping-dalam-pengembangan.html
candramita, C. (n.d.). Metode prototyping dalam pengembangan sistem informasi. Retrieved January 22, 2017, from www.academia.edu: http://www.academia.edu/10561240/Metode_Prototyping_Dalam_Pengembangan_Sistem_Informasi
Rosihan Ariyuana, S. M. (2014). Pemrogaman Dasar. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Saputrasandra04. (2015, September 04). Pengembangan Aplikasi dengan Metode Waterfall dan Prototyping. Retrieved January 22, 2017, from saputrasandra04.wordpress.com: https://saputrasandra04.wordpress.com/2015/09/04/pengembangan-aplikasi-dengan-metode-waterfall-dan-prototyping/

Jika Anda menyukai?
Yes / No


BIODATA :
NAMA            : Viky Adzan
SEKOLAH      : Smk Islam 1 Blitar
MOTO             : Nomad


Pencarian dan Pengurutan Data

By : kusaky


Pencarian dan Pengurutan Data
By : Viky

Logika Pencarian data dengan algoritma pencarian linear

----

Algoritma pencarian yang paling sederhana, yaitu metode pencarian linier (pencarian lurus).
Nama lain algoritma linier adalah algoritma pencarian beruntun (sequential search). Pada
dasarnya, algoritma pencarian linier adalah proses membandingkan setiap elemen array satu
persatu secara beruntun, mulai dari elemen pertama sampai elemen yang dicari ditemukan atau seluruh elemen sudah diperiksa.
Misalkan, pada sebuah kasus anda ingin menelepon teman, tapi kebetulan lupa dengan
nomor teleponnya. Maka anda pasti membuka buku telepon untuk mencari nomor telepon yang anda inginkan tersebut. Di sis lain, buku telepon anda tidak urut sama sekali, baik dari segi nama yang sesuai urutan huruf abjad, maupun dari nomor telepon. Berarti anda harus mencari satu persatu, halaman demi halaman nomor telepon tersebut sampai akhirnya ditemukan nomor telepon tersebut. Begitulah kira-kita algoritma pencarian linier.
Algoritma pencarian yang paling sederhana adalah metode pencarian linier. Seperti yang
dibahas pada kegiatan sebelumnya, kita akan melakukan pencarian pada sebuah array yang
sudah terdefinisi elemen-elemennya, dan x adalah elemen yang bertipe sama dengan elemen
array A carilah x di dalam array A.
(Rosihan Ariyuana, 2014)

 ----

Logika pengurutan data dengan algoritma bubble sort

Sorting bisa didefinisikan sebagai suatu pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak, sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut aturan tertentu. sorting yang kita terapkan menggunakan tipe data array agar pemahaman serta pengimplementasiannya lebih mudah                                                                                 
Pada umumnya metode yang digunakan untuk sorting adalah :
1. Buble\Exchange sort
2. Selection sort
3. Shell Sort
4. Quick sort

Bubble/Exchange sort

Diberi nama "Bubble" karena proses pengurutan secara berangsur-angsur bergera/berpindah ke posisi yang tepat , seperti gelembung yang keluar dari sebuah gelas bersoda. Bubble sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen berikutnya. jika elemen sekarang  lebih besar dari elemen berikutnya maka elemen tersebut ditukar (untuk pengurutan ascending) jika elemen sekarang lebih kecil daripada elemen berikutnya, maka kedua elemen  tersebut ditukar (untuk pengurutan descending). algoritma ini seolanh olah menggeser satu per satu elemen dari kenan ke kiri atau kiri ke kanan. tergantung jenis pengurutannya. Ketika suatu proses telah selesai, maka bubble sort akan mengalami proses, demikian seterusnya. Bubble sort berhenti jika seluruh array telah diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang bisa dilakukan,serta tercapai pengurutan yang telah diinginkan

Contoh pengurutan data yang dilakukan dengan metode bubble sort sebagai berikut :

Proses 1 :
22 10 15 3 8 2
22 10 15 3 2 8
22 10 15 2 3 8
22 10 2 15 3 8
22 10 2 15 3 8
22 2 10 15 3 8
2 22 10 15 3 8

Pengecekan dimulai dari data yang paling akhir, kemudian dibandingkan dengan data di depannya,jika data didepannya lebih besar maka akan di tukar.

Proses 2:
2 22 10 15 3 8
2 22 10 15 3 8
2 22 10 3 15 8
2 22 3 10 15 8
2 3 22 10 15 8

pengecekan dilakukan sampai dengan data ke-2 karena data pertama pasti sudah paling kecil.

Proses 3 :
2 3 22 10 15 8
2 3 22 10 8 15
2 3 22 8 10 15
2 3 8 22 10 15

Proses 4 :
2 3 8 22 10 15
2 3 8 22 15 10
2 3 8 15 22 10

Proses 5 :
2 3 8 15 22 10
2 3 8 15 10 22

(Blog, 2013)

----

Logika pengurutan data dengan algoritma selection sort

Sorting merupakan proses mengurutkan atau menyusun kembali elemen-elemen dengan urutan tertentu dan proses pengurutan tersebut diimplementasikan ke beberapa macam aplikasi.
biasanya sorting atau algoritma pengurutan pada java sering kita temui pada berbagai aktifitas, seperti pada project atau tugas yang difungsikan untuk mengurutkan Nim, Nama Mahasiswa, Kota dan lainya.
Dalam pemrograman Java terdapat tiga algoritma sorting yang biasa digunakan yakni antara lain:
- Insertion Sort
- Selection sort
- Buble Sort

 (Top, 2015)

Artinya jika ada deretan data, maka data yang pertama akan membandingkan dengan data yang kedua. Jika data yang pertama lebih besar dari pada data yang kedua maka data yang pertama akan bertukar posisi dengan data yang kedua, begitu seterusnya sampai benar-benar data terurut dari yang terbesar hingga yang terkecil.
Metode sorting sangat banyak dan berkembang ada Bubble sort, Selection Sort, Insertion sort, Merge sort, Quick sort. Metode-metode ini menggunakan caranya sendiri untuk membandingkan, memeriksa dan menukar posisi data. Namun tidak semua metode sorting ini efektif. Karena metode sorting yang paling efektif adalah ketika metode tersebut dapat melakukan pengurutan data dengan cepat dan tidak memerlukan banyak memori.

(logikamihlw9, 2013)

DAFTAR PUSTAKA

Blog, M. (2013, February 3). Bubble Sort, Selection Sort, dan Shell Sort . Retrieved January 22, 2017, from kael9001.blogspot.co.id: http://kael9001.blogspot.co.id/2013/02/bubble-sort.html
logikamihlw9. (2013, Desember 11). Sorting Algoritma (Pengurutan). Retrieved January 22, 2017, from logikamihlw9.wordpress.com: https://logikamihlw9.wordpress.com/2013/12/11/sorting-algoritma-pengurutan/
Rosihan Ariyuana, S. M. (2014). Pemrogaman Dasar. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Top, S. M. (2015, Maret 14). Algoritma Sorting. Retrieved January 22, 2017, from syafrudinmtop.blogspot.co.id: https://syafrudinmtop.blogspot.co.id/2015/03/source-code-algoritma-sorting-insertion.html


Jika Anda Menyukai?
Yes / No




BIODATA :
NAMA            : Viky Adzan
SEKOLAH      : Smk Islam 1 Blitar
MOTO            : Nomad


Fungsi

By : kusaky


Fungsi
By : Viky
Deklarasi & Definisi

----

Baik data maupun fungsi harus dideklarasikan. Data perlu dideklarasikan agar compiler tahu berapa byte memori yang harus disediakan untuk data yang bersangkutan, sedangkan fungsi perlu dideklarasikan agar compiler dapat memeriksa ketepatan pemanggilan fungsi yang bersangkutan.
Deklarasi dan definisi adalah langkah awal dalam setiap penulisan program tidakterkecuali dalam bahasa C++.
(Baidlowi, 2015)
Parameter Fungsi
Proses pengiriman data dari parameter aktual ke parameter formal disebut dengan transfer
parameter (passing parameter). Nama parameter aktual dan parameter formal boleh berbeda,
tetapi harus memiliki tipe data yang sama selain itu juga jumlah parameter aktual dan parameter
formal harus sama. Di FreePascal, parameter dapat dikirim secara nilai (by value) atau secara
acuan (by reference).
a) Pengiriman parameter secara nilai (by value)
Jika parameter dikirim secara nilai, maka parameter formal yang terletak di dalam
pendefinian prosedur akan berisi nilai yang dikirimkan dari parameter aktual, yang
kemudian bersifat lokal di prosedur tersebut. Bila nilai parameter formal di dalam
prosedur tersebut berubah, maka tidak akan mempengaruhi nilai parameter aktual (nilai
parameter aktual tetap). Pengiriman parameter secara nilai biasanya terjadi pada jenis
parameter masukan (input parameter).
b) Pengiriman parameter secara acuan (by reference)
Bila parameter dikirimkan secara acuan, maka perubahan-perubahan yang terjadi pada
nilai parameter formal di prosedur akan mempengaruhi nilai parameter aktual di blok
program utama. Jenis parameter ini dideklarasikan di dalam prosedur dengan
menggunakan kata cadang var.


(Rosihan Ariyuana, 2014)

Nilai balik
Output program :




2.         Contoh Fungsi Dengan Nilai Balik



Penjelasan :

Fungsi kali dipanggil dan mengirim nilai dari variable x dan y dari program utama ke dalam fungsi kali. Nilai tersebut kemudian diterima oleh variable a dan b.  Perhatikan bahwa variable x, y, a, dan b harus memiliki tipe yang sama. Dalam fungsi kali, nilai a dan b kemudian dikalikan. Karena fungsi kali bertipe double maka hasil kali dengan tipe double  dikembalikan ke dalam fungsi main() kemudian disimpan dalam variable z. Variabel z harus bertipe double karena menyimpan nilai bertipe double yang diterima dari fungsi kali. Hasil kali, dicetak dalam fungsi main().

(spatabang, 2015)

----

Fungsi Rekursif
Rekursi adalah teknik yang mengarah ke solusi elegan untuk masalah yang sulit program Menggunakan loop sederhana. Misalkan Anda ingin mencari semua file di bawah direktori yang berisi kata tertentu. Bagaimana Anda memecahkan masalah ini? Ada beberapa cara untuk melakukannya. Sebuah solusi intuitif dan efektif adalah menggunakan rekursi dengan mencari file dalam subdirektori secara rekursif.
(Riskyanadewi, 2013)

----

pointer Ke Fungsi

Fungsi Pointer menyediakan beberapa yang sangat menarik, efisien dan elegan teknik pemrograman. Anda dapat menggunakannya untuk mengganti switch / jika-pernyataan, untuk menyadari Anda sendiri akhir-mengikat atau untuk melaksanakan callback.
(bsi, 2009)

----

Modularisasi code program

Konsep modularisasi
Salah satu yang paling penting konsep-konsep pemrograman adalah kemampuan untuk group beberapa baris kode ke dalam sebuah unit yang dapat dimasukan dalam program kami. Yang asli untuk kata ini adalah sub-program. Nama lain meliputi: makro, sub-rutin, prosedur, modul dan fungsi. Kita akan menggunakan istilah fungsi untuk apa mereka di sebut dalam dua bahasa pemrograman yang utama today: C++ dan java. Fungsi-fungsi penting karena membolehakn kita untuk mengambil program besar dan rumit untuk membagi mereka menjadi potongan-potongan kecil diatur. Karena fungsi yang lebih kecil adalah bagian program secara keseluruhan, kami bias berkonsentrasi pada apa yang kita inginkan dan melakukan tes untuk memastikan ia berfungsi dengan baik.
(blog)





DAFTAR PUSTAKA

Baidlowi, A. (2015, Mei). Deklarasi & Definisi, Parameter, Nilai Balik, Rekrusif, Pointer, Modularisasi. Retrieved January 22, 2017, from include-int.blogspot.co.id: http://include-int.blogspot.co.id/2015/05/deklarasi-definisi-baik-data-maupun.html
blog, r. h. (n.d.). konsep dan tehnik modularisasi pada c++. Retrieved January 22, 2017, from bagiwawasan.wordpress.com: https://bagiwawasan.wordpress.com/category/konsep-dan-tehnik-modularisasi-pada-c/
bsi, D. (2009, 11 1). Fungsi atau kegunaan Pointer. Retrieved January 22, 2017, from diana-dianabsi.blogspot.co.id: http://diana-dianabsi.blogspot.co.id/2009/11/fungsi-atau-kegunaan-pointer.html
Informatika. (n.d.). Pengertian pointer. Retrieved January 22, 2017, from informatikaku-informatika.blogspot.co.id: http://informatikaku-informatika.blogspot.co.id/p/v-behaviorurldefaultvml-o.html
Riskyanadewi. (2013, Mei 17). Fungsi Rekursif. Retrieved January 22, 2017, from riskyanadewi.wordpress.com: https://riskyanadewi.wordpress.com/2013/05/17/fungsi-rekursif/
Rosihan Ariyuana, S. M. (2014). Pemrogaman Dasar. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
spatabang. (2015, July). Fungsi Tanpa dan Dengan Nilai Balik dengan Bahasa C++ . Retrieved January 22, 2017, from spatabang.blogspot.co.id: https://spatabang.blogspot.co.id/2015/07/fungsi-tanpa-dan-dengan-nilai-balik.html





Jika Anda menyukai ?
Yes / No

BIODATA :
NAMA                : Viky Adzan
SEKOLAH        : Smk Islam 1 Blitar
MOTO               : Nomad

- Copyright © Belajar Komputer Terlengkap - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -